JAKARTA - Di tengah persaingan bisnis online yang semakin ketat, tidak sedikit pelaku usaha yang harus menghadapi tantangan besar hingga akhirnya menyerah. Namun, hal berbeda justru dialami oleh Ayu Rianti, pendiri skincare Ayree by Ayrianti, yang berhasil membalikkan keadaan sulit menjadi peluang.
Memulai usaha dari nol pada tahun 2017 lalu dengan menjual berbagai macam produk anak, seperti flashcard dan legging, dia justru mampu membalikkan keterpurukan menjadi peluang emas hingga berhasil menciptakan sederet produk skincare sendiri dan meraih omzet miliaran rupiah per bulan seperti sekarang.
Ayu membagikan kisah inspiratifnya dalam membangun bisnis online di platform Shopee. Dia mengaku sudah bertekad untuk menjadi pengusaha sukses saat dirinya masih masih bekerja penuh waktu sebagai seorang pegawai bank yang mengurusi nasabah prioritas.
Sambil bekerja, Ayu belajar mengelola toko online secara mandiri, mulai dari foto produk, membungkus, hingga mengirim pesanan. Setelah beberapa kali jatuh bangun dan sempat bangkrut pasca memutuskan resign dari pekerjaannya pada 2018, dia kembali bangkit.
"Perjalanan ini tidak mudah. Karyawan rumah tangga yang membantu sempat keluar mendadak, sementara pesanan sedang banyak. Saya sampai menangis sambil mengemas pesanan sendiri. Tapi dari situ justru usaha kami berkembang pesat. Dan seiring waktu, banyak pelanggan ibu-ibu yang menyarankan agar saya membuat produk skincare," katanya kepada Okezone, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Dari situ, sambil berjualan produk anak, dia perlahan mulai mengembangkan lini produknya hingga meluncurkan brand skincare sendiri, yaitu Ayree, pada tahun 2021. Produk pertamanya adalah pelembab wajah hasil riset pribadi selama lebih dari setahun.
Menurutnya, kunci kesuksesan Ayree terletak pada pendekatan berbasis komunitas dan kedekatan dengan pelanggan. Di samping itu juga diperlukan niat kuat, konsistensi, keberanian untuk bangkit setelah gagal, serta fokus pada kualitas produk dan kepuasan pelanggan, bukan sekadar keuntungan cepat.
“Dunia bisnis itu keras. Kalau kerja kan ada bos, tapi kalau bisnis kita harus push diri sendiri setiap hari. Kadang kalau malam enggak ngapa-ngapain, rasanya seperti ada yang ngejar. Jadi, kita harus bisa push diri sendiri. Sebelum usaha, harus punya niat kuat. Kalau gagal itu wajar, jangan berpikir usaha pasti langsung sukses. Kesuksesan itu bonus. Jadi kalau gagal, jangan berhenti, tapi coba lagi dan bangkit lagi,” lanjutnya.
Kini, Ayu memiliki lebih dari 40 varian produk skincare, ratusan reseller di seluruh Indonesia, serta ribuan anggota aktif dalam komunitasnya. Dia membuktikan bahwa dengan semangat pantang menyerah dan strategi berbasis komunitas, bisnis online bisa tumbuh besar bahkan di tengah persaingan yang semakin keras.
(Dani Jumadil Akhir)