Istana Cari Cara Lunasi Utang Kereta Cepat Rp116 Triliun

Muhammad Refi Sandi, Jurnalis
Senin 13 Oktober 2025 08:02 WIB
Prasetyo Hadi mengaku tidak ada pembahasan soal utang proyek Kereta Cepat Whoosh dalam rapat terbatas (ratas). (Foto: Okezone.com/Setpres)
Share :

JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengaku tidak ada pembahasan soal utang proyek Kereta Cepat Whoosh dalam rapat terbatas (ratas) yang dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto di kediaman Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (12/10/2025) malam.

Namun, pihaknya telah berbicara dengan kementerian terkait agar dicarikan skema jalan keluar terkait beban keuangan dari proyek kereta cepat. Diketahui, beban utang proyek Kereta Cepat Whoosh telah membengkak hingga USD 7,2 miliar atau setara Rp116 triliun.

"Malam ini tidak, malam ini tidak sempat. Whoosh bukan salah satu pembahasan malam ini. Tapi beberapa waktu yang lalu juga sudah dibicarakan untuk diminta mencari skema ya, skema supaya beban keuangan itu bisa dicarikan jalan keluar," ujar Prasetyo saat ditemui usai ratas.

Ia menilai moda transportasi kereta cepat membantu aktivitas masyarakat dari Jakarta ke Bandung maupun sebaliknya. Prasetyo pun mengungkap keinginan agar kereta cepat bisa sampai ke Surabaya, Jawa Timur.

"Karena faktanya kan juga Whoosh kemudian juga menjadi salah satu moda transportasi yang sekarang sangat membantu aktivitas seluruh masyarakat, mobilitas dari Jakarta maupun ke Bandung dan seterusnya. Dan justru kita pengin sebenarnya kan itu berkembang ya, tidak hanya ke Jakarta dan sampai ke Bandung, mungkin juga kita sedang berpikir untuk sampai ke Surabaya," tambahnya.

Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menyatakan pihaknya tengah menyiapkan sejumlah opsi untuk membantu PT Kereta Api Indonesia (KAI) keluar dari tekanan utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya