Purbaya Sebut Kepercayaan Investor Global ke Indonesia Tetap Kuat, Ini Buktinya

Anggie Ariesta, Jurnalis
Selasa 14 Oktober 2025 15:57 WIB
Menkeu Purbaya (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan kepercayaan investor global terhadap perekonomian Indonesia tetap solid di tengah dinamika ketidakpastian global.

Hal ini tercermin dari penurunan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) dan stabilnya spread terhadap obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury).

“Kepercayaan investor tetap terjaga di tengah dinamika global. Kita terhadap yield UST terus menyempit, mencerminkan risiko kurs dan negara yang kian terkelola. Yield SBN 10 tahun turun dari 6,97 persen ke 6,09 persen sejak awal tahun,” ujar Purbaya dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Oktober 2025, di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Purbaya menuturkan, spread yield dalam denominasi dolar Amerika Serikat stabil di bawah 100 basis poin (bps). Kondisi ini menandakan tingkat risiko Indonesia di mata pasar global semakin terjaga, seiring dengan fundamental ekonomi yang kuat.

“6,09 persen mungkin terendah sepanjang yang saya tahu. Jadi cost of capital lebih murah dari sebelumnya. Ini menggambarkan orang-orang lebih percaya kepada bond kita walaupun saya nggak suka utang banyak-banyak. Tapi kalau utang bunganya jadi murah, berarti biaya pembangunan akan terus turun ke depan,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Purbaya menyoroti arus modal asing (capital flow) yang masih menunjukkan tren positif.

Meski secara keseluruhan terdapat net outflow sebesar Rp158,6 triliun, terutama dari instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SRBI) sebagai bagian dari strategi moneter longgar, pasar SBN justru mencatat net inflow sebesar Rp26,7 triliun.

“Meski ada net outflow sebesar Rp158,6 triliun, terutama dari SRBI, pasar SBN masih mencatat inflow sebesar Rp26,7 triliun. Hal ini menegaskan bahwa fundamental tetap kuat dan kredibilitas kebijakan kita terjaga di mata pelaku pasar global,” kata Purbaya.

Purbaya menambahkan, minat beli investor global terhadap surat berharga Indonesia menunjukkan pemulihan signifikan. Data hingga 10 Oktober 2025 memperlihatkan perbaikan tajam dibandingkan kuartal sebelumnya.

“Minat beli investor global membaik. Tadinya negatif, sekarang negatifnya makin kecil. Sepanjang tahun sudah menunjukkan minus Rp3 triliun. Kalau lihat kurvanya, kelihatan sekali ada perbaikan signifikan dalam triwulan IV ini. Triwulan III itu masih negatif besar Rp111 triliun, sekarang tinggal sedikit,” jelasnya.

Purbaya berharap konsistensi kebijakan fiskal dan moneter yang kuat serta pro-pertumbuhan dapat terus menjaga persepsi positif investor terhadap Indonesia.

“Saya harap dengan kebijakan yang kuat dan pro-growth, investor asing semakin percaya ke kita. Jadi dana global akan mulai masuk ke sini secara net dalam waktu yang tidak terlalu lama,” pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya