Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Purbaya Pede Rp200 Triliun di Bank BUMN Bisa Dongkrak Ekonomi RI

Anggie Ariesta , Jurnalis-Selasa, 14 Oktober 2025 |15:49 WIB
Purbaya Pede Rp200 Triliun di Bank BUMN Bisa Dongkrak Ekonomi RI
Menkeu Purbaya dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Oktober 2025, di Jakarta. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Dana pemerintah sebesar Rp200 triliun yang ditempatkan di bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dana ini dapat menjaga likuiditas perekonomian tetap terjaga dengan bunga rendah.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan, kebijakan ini merupakan bagian dari strategi cash management untuk memastikan kas negara aman, namun tetap produktif dalam mendukung aktivitas ekonomi.

“Kalau kita lihat kan pertumbuhan angkanya, yang grafik merah itu 13,2, itu adalah M0 atau base money. Tadinya di 0 ketika inject money, kita pindahkan Rp200 triliun. M0 jadi 13,2 persen untuk menunjukkan uang di sistem perekonomian memang bertambah dengan signifikan, jadi harusnya ke depan ekonomi akan tumbuh juga,” ujar Purbaya dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Oktober 2025, di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Berdasarkan data yang dipaparkan, hingga 30 September 2025, total dana pemerintah yang ditempatkan di empat bank Himbara mencapai Rp200 triliun, dengan total realisasi penyaluran kredit sebesar Rp112,4 triliun atau 56 persen dari total dana yang ditempatkan.

Rinciannya, Bank Mandiri dengan penempatan Rp55 triliun, realisasi penyaluran kredit Rp40,6 triliun (74 persen); Bank BRI dengan penempatan Rp55 triliun, realisasi Rp33,9 triliun (62 persen); Bank BNI dengan penempatan Rp55 triliun, realisasi Rp27,6 triliun (50 persen); Bank BTN dengan penempatan Rp25 triliun, realisasi Rp4,8 triliun (19 persen); Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan penempatan Rp10 triliun, realisasi Rp5,5 triliun (55 persen).

Purbaya menegaskan bahwa kebijakan ini berhasil mendorong pertumbuhan base money (M0) sebesar 13,2 persen pada September 2025, naik dari posisi Agustus sebesar 8,5 persen dan Juli sebesar 7,6 persen.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement