“Sampai September, lebih dari Rp112 triliun sudah disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk likuiditas produktif. Artinya, lebih dari separuh dana yang ditempatkan sudah bekerja untuk menopang konsumsi, investasi, dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Purbaya menambahkan, inisiatif tersebut bukan hanya menjaga likuiditas, tetapi juga menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan cost of fund, memperluas pembiayaan sektor riil, serta menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia.
(Feby Novalius)