"Kalau di daerah harganya nggak terkendali, pasti ke depannya kalo ada Pemilu gak akan kepilih lagi. Kalo bapak-bapak, ibu-ibu bisa mengendalikan harga di daerah, hampir pasti bisa kepilih lagi tanpa embel-embel yang lain ya," tuturnya.
"Jadi perut masih merupakan alat politik utama di Indonesia ya," katanya melanjutkan.
(Taufik Fajar)