Lini energy offshore juga menunjukkan peningkatan stabil sebesar 6,78%. Total premi dari sektor energi, baik onshore maupun offshore, mencapai lebih dari Rp558,17 miliar, menjadikannya motor utama pendapatan premi Jasindo hingga kuartal III-2025.
"Sektor energi tetap menjadi keahlian bisnis kami. Pendekatan risk management partnership melalui aplikasi Prime yang kami miliki, memungkinkan Jasindo untuk terlibat sejak tahap survei risiko, memberikan analisis risiko, dan memastikan perlindungan yang komprehensif bagi tertanggung,” jelas Ocke.
Selain pertumbuhan premi, lonjakan laba juga dipicu oleh peningkatan efisiensi operasional dan pengendalian risiko klaim. Jasindo menerapkan pendekatan underwriting selektif dengan memperhatikan kualitas risiko dan potensi profitabilitas jangka panjang.
"Kami berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kualitas. Strategi ini terbukti efektif menjaga profitabilitas sekaligus memperkuat kepercayaan mitra bisnis dan pemangku kepentingan,” tutupnya.
(Dani Jumadil Akhir)