JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya menjaga ketahanan energi nasional. Semua pemangku kepentingan di sektor ESDM berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan energi dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo.
Bahlil pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pemangku kepentingan di sektor ESDM atas kinerja terbaiknya dalam menjaga ketahanan energi nasional.
"Semua itu tidak bisa kita capai kalau tanpa bantuan Bapak-Ibu pengusaha. Jadi, saya harus menyampaikan dari lubuk hati yang terdalam, terima kasih atas kontribusi Bapak Ibu," ujar Bahlil dalam Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto, di Jakarta, Jumat 24 Oktober 2025.
Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Penghargaan Subroto adalah bentuk apresiasi pemerintah terhadap seluruh pihak yang terus berupaya memperkuat kedaulatan energi dan memastikan pemerataan energi hingga ke pelosok desa di Indonesia.
Salah satu yang mendapatkan hal tersebut adalah PT Pertamina Patra Niaga yang menegaskan kiprahnya dalam menjaga ketahanan energi nasional. Pertamina Patra Niaga menjadi badan usaha niaga BBM terbaik, untuk bidang badan usaha hilir minyak dan gas bumi terbaik, atas konsistensinya memastikan distribusi energi hingga pelosok negeri.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso menyampaikan bahwa hal ini menjadi bukti nyata peran strategis Pertamina Patra Niaga sebagai penggerak utama rantai pasok energi sekaligus ujung tombak pelayanan publik di sektor hilir migas.
“Hal ini tidak lepas dari dedikasi seluruh insan Pertamina Patra Niaga yang selalu siaga menghadirkan energi dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sehingga ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menjaga ketahanan energi, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memastikan energi terus hadir hingga pelosok negeri," katanya.
Dia menambahkan, selain menjaga ketahanan energi di Indonesia, Pertamina Patra Niaga akan terus memperkuat transformasi bisnis melalui digitalisasi, dan pengembangan produk hijau.
Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mempercepat transisi energi menuju Net Zero Emission 2060.
(Dani Jumadil Akhir)