Sementara itu, MedcoEnergi juga terus mempercepat pengembangan portofolio energi terbarukan. Energi baru dan terbarukan kini telah berkontribusi 25 persen terhadap total kapasitas terpasang unit bisnis ketenagalistikan, seiring dengan selesainya proyek geotermal Ijen dan PLTS Bali Timur.
Direktur & Chief Administrative Officer MedcoEnergi Amri Siahaan mencontohkan dengan pemasangan PLTS atap di Matak Shorebase, Oyong Wellhead, Bronang Wellhead dan West Belut Wellhead.
Khusus untuk Matak Shorebase, Medco memasok listrik dengan PLTS atap pada tiga bangunan, yakni airport terminal, wisma belida dan jetty office dengan total kapasitas sekitar 150 kilowatt peak (kWP) dan estimasi penurunan emisi mencapai 101 ton setara CO2.
"Jadi enggak pakai lagi diesel engine dan battery karena kebutuhan mereka enggak terlalu besar kita mampu penuhi dengan solar PV. Jadi kami enggak omon-omon aja. Inilah action-action yang kita lakukan," katanya.
Di sisi lain, MedcoEnergi juga mampu menurunkan emisi melalui percepatan transisi energi. Medco mencatat pencapaian signifikan dalam program optimasi bahan bakar gas melalui berbagai inisiatif di seluruh aset minyak dan gasnya. Capaian ini memperkuat efisiensi operasional, mendukung transisi energi Indonesia, serta berkontribusi pada penurunan emisi.
Salah satu inisiatif utama adalah penerapan optimasi mode operasi unit Waste Heat Boiler (WHB) di lapangan Grissik, Blok Corridor, Sumatra Selatan.
WHB merupakan fasilitas yang memanfaatkan panas dari gas buang proses produksi untuk menghasilkan uap, sehingga proses menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan. Optimasi ini mampu menurunkan emisi gas buang sekitar 19.000 tCO₂e per tahun.
Di lapangan Natuna Offshore, MedcoEnergi juga melakukan optimasi mode operasi pada fasilitas Terubuk-Belida dengan melakukan pengaliran produksi tanpa menggunakan kompresor, sehingga menurunkan emisi gas buang sekitar 24.000 tCO₂e per tahun. Untuk aset Onshore, optimasi dilakukan melalui penerapan elektrifikasi, yakni konversi pasokan listrik dari generator berbahan bakar gas ke jaringan listrik bersih PLN, serta optimasi mode operasi.
“Efisiensi penggunaan gas bahan bakar dan pengurangan emisi bukan sekadar target teknis, tetapi merupakan bagian dari peta jalan keberlanjutan jangka panjang MedcoEnergi," ujar Direktur & Chief Operating Officer MedcoEnergi Ronald Gunawan.
Sejak 2022, berbagai inisiatif Medco telah secara kumulatif menurunkan konsumsi bahan bakar gas sekitar 18 MMscfd. Hasil ini mencerminkan komitmen Medco terhadap inovasi berkelanjutan, keunggulan operasional, dan pengembangan energi yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan sekaligus menurunkan jejak karbon.
Selanjutnya MedcoEnergi akan terus memperkuat agenda keberlanjutan melalui peta jalan jangka menengah dan panjang, termasuk penerapan teknologi baru seperti Organic Rankine Cycle, Steam Turbine Generators, dan sistem penyimpanan energi. Langkah ini menegaskan peran MedcoEnergi sebagai perusahaan energi yang adaptif dan bertanggung jawab, serta berkomitmen terhadap ketahanan energi Indonesia.