Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan penyesuaian nominal investasi dilakukan setelah perhitungan matang sesuai kebutuhan Garuda saat ini.
"Saat ini yang dibutuhkan secukupnya itu, sehingga kita melakukan penambahan modal Rp 23,6 triliun," kata Dony.
Ia menegaskan, Danantara tidak melihat besar kecilnya angka, melainkan proses penyehatan yang komprehensif di tubuh Garuda. "Kita fokus pada proses konsolidasi dan turnaround agar Garuda benar-benar menjadi perusahaan yang sehat," pungkasnya.
(Feby Novalius)