IHSG Pekan Depan Diprediksi Bergerak Terbatas Dibayangi Hasil Neraca Hasil RDG BI

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis
Minggu 16 November 2025 16:01 WIB
IHSG Pekan Depan (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak terbatas pada pekan depan. Pelaku pasar fokus terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Rabu (19/11/2025).

Selain itu, publikasi data pertumbuhan kredit per 19 November dan M2 Money Supply pada 21 November 2025 juga menjadi perhatian pasar.

Analis Phintraco Sekuritas membaca secara teknikal, indeks berada di bawah tekanan jangka pendek. 

Indikator histogram MACD dinilai masih berada di area positif, namun momentum penguatan melambat dan menunjukkan potensi terbentuknya pola Death Cross. 

Sementara indikator stochastic RSI disebut juga bertahan di area overbought. 

“Volume jual masih mendominasi dengan garis Accumulation/Distribution yang mengindikasikan distribusi,” jelasnya, Minggu (16/11/2025).

Analis memproyeksikan indeks dapat menguji kisaran support 8.300–8.325 dalam waktu dekat.

 

Meskipun begitu, tren jangka menengah hingga panjang IHSG masih berada dalam kondisi bullish. Adapun level resistance berada di 8.425, pivot di 8.400, dan support pada kisaran 8.300.

Meskipun begitu, tren jangka menengah hingga panjang IHSG masih berada dalam kondisi bullish. 

“Sehingga diperkirakan dalam jangka pendek, IHSG masih berpotensi melemah menguji level 8.300-8.325,” jelasnya.

Sebelumnya, IHSG berakhir melemah tipis di level 8.370,44 atau turun 0,02 persen pada penutupan perdagangan Jumat (14/11/2025).

IHSG sempat menghabiskan sebagian besar sesi di zona positif, namun tekanan jual pada akhir perdagangan mendorong indeks berbalik melemah. 

Pada periode sepekan, IHSG turun 0,29 persen. Dari sisi sektoral, saham industri mencatat koreksi terdalam, sementara sektor infrastruktur menjadi penopang dengan penguatan terbesar.

Nilai tukar rupiah bergerak menguat di sekitar Rp16.707 per dolar AS pada 14 November 2025. Adapun mayoritas bursa Asia ditutup melemah, sejalan tekanan dari pelemahan Wall Street.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya