Dirut Pertamina Akui Belum Ada Solusi soal Pemenuhan BBM SPBU Swasta

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Rabu 19 November 2025 16:10 WIB
BBM di SPBU Swasta Langka (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius mengatakan saat ini pihaknya masih mencari berdikusi dengan SPBU swasta terkait pemenuhan stok BBM hingga akhir tahun.

Ia mengaku SPBU swasta seperti Shell, hingga saat ini belum menemukan titik temu terkait rencana penambahan stok BBM yang direkomendasikan Pemerintah dibeli lewat PT Pertamina Patra Niaga. Mengingat kuota impor untuk SPBU swasta telah habis untuk tahun 2025 dan tidak bisa mengimpor sendiri.

"Kita masih kerjasama terus untuk cari solusi. Shell belum update," ujar Simon saat ditemui usai Raker bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (19/11/2025).

Simon menambahkan saat ini SPBU swasta seperti BP telah melakukan pembelian BBM sekitar 200 ribu barel lewat Pertamina hingga bulan November ini. Sementara 2 SPBU swasta seperti Shell dan Vivo hingga saat ini masih belum menemukan titik terang untuk memenuhi pasokannya hingga akhir tahun.

"Kita lihat SPBU swasta, kalau sudah ada yang buka berarti itu sebagian memang sudah (beli lewat PT Pertamina)," sambungnya.

Seperti diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia merekomendasikan SPBU swasta untuk melakukan impor lewat PT Pertamina untuk memenuhi pasokan hingga akhir tahun. Mengingat SPBU swasta tercatat sudah mulai mengalami kelangkaan pasokan sejak awal Agustus 2025 lalu.

Bahlil menjelaskan PT Pertamina masih memiliki kuota impor yang belum terpakai. Hal ini yang menjadi dasar Pemerintah untuk merekomendasikan SPBU swasta untuk membeli pasokan tambahan BBM lewat PT Pertamina Patra Niaga.

 

"Pemerintah mengambil keputusan. Akan tetap dilayani, tetapi itu akan diberikan lewat kolaborasi dengan Pertamina," ujar Bahlil saat konferensi pers di kantornya (21/9).

Setidaknya ada 4 hasil kesepakatan dari diskusi bersama para operator SPBU swasta untuk memenuhi pasokan BBM hingga akhir tahun. Pertama, SPBU Swasta sudah setuju dan harus setuju untuk melakukan pembelian BBM lewat PT Pertamina jika mau menambah stoknya hingga akhir tahun. Sebab Pemerintah tidak bisa lagi untuk menambah kuota impor untuk para operator.

Kedua, disebutkan Bahlil, proses pembelian tambahan BBM untuk SPBU Swasta akan menggunakan skema join surveyor. Baik PT Pertamina dan operator SPBU swasta akan memiliki surveyor yang berbeda untuk mengecek kualitas BBM yang akan dibeli oleh PT Pertamina.

Ketiga, menyangkut dengan harga, maka antara PT Pertamina dengan operator swasta sepakat untuk sama-sama terbuka. Sehingga tidak ada peningkatan harga yang atau pengambilan margin yang lebih tinggi oleh PT Pertamina yang ditugaskan Pemerintah untuk membeli base fuel dari luar.

Keempat, skema pembelian lewat PT Pertamina ini sudah mulai dilakukan dengan pendetailan soal jumlah yang akan dibeli. Bahlil menyebut paling lama base fuel yang dibeli itu akan tiba di Indonesia dalam kurun waktu 7 hari mendatang.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya