Ia mengingatkan bahwa perlawanan terhadap mafia migas tidak bisa dilakukan pemerintah seorang diri. Dedi menilai langkah Presiden melibatkan TNI adalah bentuk kewaspadaan bahwa jejaring mafia migas bisa saja berada di dalam struktur pemerintahan itu sendiri.
“Melawan atau memberantas mafia migas harus dilakukan semua pihak. Tentu saja Presiden perlu waspada, jangan sampai mafia migas jauh lebih kuat jejaringnya di internal dibanding Presiden. Untuk itu, upaya pelibatan TNI membuktikan jika Presiden cukup waspada dan serius melakukan pemberantasan mafia hingga ke akar,” pungkas Dedi.
(Feby Novalius)