Bahlil Sebut Masih Ada 35 Ribu Rumah di Aceh Belum Teraliri Listrik

Riyan Rizki Roshali, Jurnalis
Sabtu 27 Desember 2025 14:59 WIB
Bahlil Sebut Masih Ada 35 Ribu Rumah di Aceh Belum Teraliri Listrik (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, hingga sampai saat ini masih ada 35 ribu rumah yang belum teraliri listrik imbas banjir banjir dan tanah longsor di Aceh.

"Kami rapat dengan tim, kami bicara sama PLN, karena data yang di desa mana (belum teraliri listrik), di rumah tangga yang mana, itu PLN yang tahu. Ada kurang lebih sekitar 35 ribu rumah yang belum terairi listrik sampai sekarang," kata Bahlil di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (27/12/2025). 

Bahlil pun mengirimkan bantuan 1.000 unit genset untuk sejumlah wilayah di Provinsi Aceh. Bahlil menjelaskan, bantuan 1.000 genset ini akan langsung didistribusikan ke desa-desa. Utamanya di 224 desa 10 Kabupaten di Provinsi Aceh, seperti Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Gayo Lues serta Bener Meriah.

"Pertama, bahwa ini kita langsung terjunkan ke lokasi. Kita tidak mau lagi birokrasi terlalu panjang. Jadi ini begitu masuk, PLN yang tahu titiknya di mana-mana. Jadi langsung kita masuk ke desa-desa, ke titik-titik yang langsung. Lokasinya di mana? Itu di Provinsi Aceh semuanya," ujar Bahlil. 

"Ada di 224 desa tadi, di 10 kabupaten. Nah lebih banyak di kabupaten-kabupaten yang memang infrastrukturnya masih belum pulih. yaitu Tamiang, kemudian Aceh Tengah, Gayo Lues, sama Bener Meriah," sambungnya.

Bahlil menjelaskan, genset ini nanti ada dinyalakan menggunakan bahan bakar yang didistribusikan oleh Pertamina Patra Niaga. Nantinya, lanjut dia, 1.000 genset masing-masing berkekuatan 5 hingga 7 Kilo Volt Ampere (KVA) dapat mengaliri listrik ke 5 sampai 10 rumah warga. 

"Untuk genset ini ada dua yang kita layani. Satu adalah untuk mengairi listrik ke rumah-rumah penduduk dan satunya untuk ke tenda-tenda pengungsian. Untuk tenda-tenda pengungsian, kita kan dari ESDM ada tim Posko Bencana, nanti tim dari itu yang akan menyuplai dalam hal ini Patra Niaga. Nah kalau untuk yang ke rumah-rumah nanti akan kita bicarakan dengan PLN, karena itu kan pasti pengelolaannya ada di bawah PLN," imbuh Bahlil. 

"Jadi 5 sampai, minimal ya, yang kalau 5 KVA, minimal sekitar 5-7 rumah. Kalau 7 KVA berapa? Kalau 7 KVA sekitar 10 ya? 10 rumah, itu kira-kira," lanjutnya. 

Selain bantuan genset, Kementerian ESDM juga mengirim bantuan berupa 3 ribu kompor gas lengkap dengan selang dan regulator. Kompor-kompor ini akan dikirim ke Pemda untuk didistribusikan ke masyarakat. 

"Nah kalau yang 3.000 kompor gas ini kita supply ke Pemda. Kita dorong ke Pemda karena Pemda yang tahu kebutuhannya. Tapi kalau genset langsung kita turun ke lapangan," pungkas Bahlil.

 

Bahlil Kirim 1.000 Genset dan 3.000 Kompor Gas untuk Korban Banjir di Aceh

Bahlil Lahadalia mengirimkan bantuan berupa 1.000 unit genset dan 3.000 kompor gas bagi warga terdampak bencana banjir di wilayah Aceh. Genset tersebut dikirimkan ke 224 desa di 10 kabupaten yang belum teraliri listrik.

"Hari ini kami akan memberangkatkan 1.000 unit genset. Atas arahan Bapak Presiden, kita tahu semua bahwa listrik, khususnya di Aceh, secara tegangan tinggi itu sudah terkonek, baik dari Backbone Sumatra, maupun Arun dan Bireun, Nagan Raya itu semua sudah terkonek," kata Bahlil.

"Tapi kita tahu bahwa kondisi untuk jaringan rendahnya masih banyak daerah-daerah yang belum bisa kita masuki. Ini terjadi karena infrastruktur yang belum selesai, sebagian daerah pun masih tergenang air," sambung dia. 

Bahlil mengatakan, 1.000 genset ini akan dikirim ke 224 desa di 10 Kabupaten wilayah Aceh. Dia menyebut, di desa-desa tersebut infrastruktur listrik masih dalam proses perbaikan. 

"Dalam catatan kami masih ada 224 desa di Provinsi Aceh yang belum terairi listrik. Dari 224 desa itu, ada sekitar di 10 kabupaten, terutama di kabupaten-kabupaten yang infrastrukturnya masih dalam proses perbaikan, yaitu Tamiang, kemudian Bener Meria, kemudian Aceh Tengah, dan Gayo Lues," ujar Bahlil. 

Sementara itu, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi menambahkan, pihaknya menggunakan lima unit pesawat Hercules jenis Alfa 1339, 33, 36, 43 dan 31. Masing-masing pesawat Hercules mengangkut 200 unit genset. 

"Hari ini akan langsung berangkat, dua ke Lhokseumawe, dua ke Rembele dan satu pesawat ke Banda Aceh," pungkas dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya