JAKARTA - Para pengusaha bakery itu sepakat mendeklarasikan pembentukan Asosiasi Bakery Indonesia (ABI). Pembentukan asosiasi ini dilakukan untuk memperkuat keberadaannya khususnya home industry.
Menurut Ketua Umum ABI Rahman Hidayat, ABI difokuskan untuk memberdayakan UKM yang bergerak di bidang industri bakery.
Saat ini, sekira 90 persen industri bakery masih dilakukan industri rumahan (home industry) dalam skala usaha kecil menengah (UKM). Merekalah yang paling banyak menderita karena belum mampu mengatur aliran modal, sehingga berpotensi dikalahkan pemain asing.
"Ada pemain asing yang satu hingga dua tahun ini sama sekali tidak menaikkan harga karena modalnya kuat, sedangkan kita terpaksa naik 5-10 persen," ujar Rahman, di Jakarta, Selasa (11/12/2007).
Sejumlah kendala masih menjadi persoalan di antaranya kesulitan mendapatkan modal dan perizinan. "Pengusaha di daerah mengaku pembuatan izin usaha tergantung negosiasi harga dengan pejabat setempat," jelasnya.
(Rani Hardjanti)