Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BEI: MKBD Paramitra Hanya Persoalan Adminsitrasi

Whisnu Bagus , Jurnalis-Selasa, 21 April 2009 |17:01 WIB
BEI: MKBD Paramitra Hanya Persoalan Adminsitrasi
Foto: SI
A
A
A

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai tergerusnya Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) PT Paramita Alfa Sekuritas yang menyebabkan dihentikan sementara perdagangannya (suspensi) hanya persoalan administrasi.

"Itu masalah administrasi," kata Direktur Pendapatan Tetap, Perdagangan Derivatif, Keanggotaan dan Partisipasn BEI Guntur Pasaribu di Jakarta, Kamis (21/4/2009).

Dia mengatakan, persoalan administrasi tersebut mencakup klasifikasi penghitungan aset yang dinilai kurang akurat, seperti penghitungan piutang. Dia juga menengarai tidak menutup kemungkinan tergerusnya MKBD broker berkode PS ini disebabkan persoalan gadai saham (repo). Sayangnya dia tidak menyebutkan secara rinci nilai repo tersebut. "Untuk transaksi repo atau transaksi lainnya harus top up," katanya.

Menurut Guntur, akibat ketidakakuratan tersebut, maka nilai MKBD Paramitra berada dibawah yang ditetapkan yaitu Rp25 miliar. Sayangnya dia tidak menyebutkan di posisi berapa nilai MKBD SP saat ini. "Bukan hanya satu item, tapi juga cara penyajiannya bagaimana? Itu yang menjadi fokus," katanya.

BEI jelas Guntur masih menunggu PS untuk memperbaiki cara penghitungan MKBD yang dinilai tidak akurat. †Seharusnya mereka ketemu bursa pada hari ini (kemarin),� katanya.

Selanjutnya jelas dia, otoritas bursa akan memverifikasi hasil koreksi penyajian MKBD PS. Jika hasil penghitungan terbaru sudah benar, maka BEI akan membuka suspensi PS. "Kalau mereka perbaiki perhitungannya dan bisa memenuhi kekurangannya, maka bisa kita buka suspensinya," katanya.

Diketahui BEI mensuspensi Paramita menyusul tidak dipenuhinya persyaratan MKBD sesuai dengan peraturan. Suspensi dilakukan berdasarkan laporan hasil pemeriksanaan Satuan Pemeriksaan Anggota Bursa, dan Partisipan BEI serta memperhatikan peraturan Bapepam-LK.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement