JAKARTA - Harga final penawaran PT Indopoly Swakarsa Industry dalam rangka initial public offering (IPO) dipatok di level bawah Rp210 per saham. Padahal, pada awalnya perseroan memasang kisaran harga Rp210-Rp315 per saham.
"Harga sahan IPO Indopoly Rp210," jelas Head of Investment Banking PT OSK Nusadana Securities Mardy Sutanto yang merupakan selaku penjamin pelaksana emisi, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (28/6/2010).
Walau demikian, OSK Nusadana mengatakan jika dalam proses penawarannya saham perdana ini mengalami kelebihan permintaan (oversubcribed) hingga dua kali.
"Indopoly oversubcribed sama seperti saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), dua kali," jelas Presiden Direktur OSK Nusadana Halim Susanto.
Sebagai gambaran, Jumlah saham yang ditawarkan sekira 2,3 miliar unit atau 35,7 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Masa penawaran saham ke publik direncanakan pada 2-5 Juli 2010.
Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 460 juta waran seri I yang akan diberikan secara cuma-cuma. Setiap pembelian lima saham biasa atas nama akan memperoleh satu waran seri I.
Waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa atas nama yang akan dikeluarkan dari portepel perseroan. Setiap pemegang satu waran seri I mempunyai hak untuk membeli satu saham biasa atas nama selama 10 Januari 2011 hingga 11 Juli 2013.
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk mendanai ekspansi perusahaan ke produk premium flexible packaging film berjenis Biaxially-Oriented Polyester (BOPET) yang mesinnya telah dipesan. Konstruksi pabrik telah mulai dibangun pada 21 Mei 2010.