Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Bersih Taisho Pharmaceutical Turun 28%

Koran SI , Jurnalis-Sabtu, 25 Desember 2010 |12:13 WIB
Laba Bersih Taisho Pharmaceutical Turun 28%
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) menargetkan laba bersih tahun ini diperkirakan turun hingga 28 persen. Anjloknya laba itu akibat penurunan pendapatan dari anak usahanya.

“Penurunan diakibatkan anjloknya perolehan pendapatan dari Bristol-Myers Squibb. Tapi, tahun depan kami optimistis tumbuh," ujar Direktur Keuangan SQBI, Adeel A Hasan di Jakarta.

Tahun lalu, perusahaan yang bergerak disektor farmasi itu mencatatkan laba bersih sebesar Rp131,25 miliar. Dengan perkiraan penurunan hingga 28 persen, maka laba bersih perseroan di akhir tahun ini diperkirakan hanya sebesar Rp94,50 miliar.

Berdasarkan laporan keungan kuartal III-2010, pendapatan lainlain SQBI mengalami minus atau merugi Rp203,32 juta.Padahal pada periode yang sama tahun lalu, SQBI memperoleh keuntungan sebesar Rp117,09 miliar.

Sementara untuk pendapatan bersih SQBI selama sembilan bulan pertama 2010, tercatat turun 40,7 persen menjadi Rp239,18 miliar dari Rp336,66 miliar periode sama tahun lalu. Kondisi tersebut membuat perolehan laba bersih periode Januari- September 2010 anjlok 41,3 persen menjadi Rp78,220 miliar, dari periode sama tahun lalu. Untuk kembali meningkatkan kinerja, manajemen telah menyiapkan belanja modal sebesar USD1,4 juta atau sekitar Rp12,6 miliar dari kas internal.Posisi kas perseroan hingga september 2010, tercatat Rp79,92 miliar.

Sementara  untuk tahun 2011, dia  menargetkan pertumbuhan pendapatan 10-11 persen.

Taisho Pharmaceutical masuk ke Indonesia,melalui akuisisi terhadap PT Bristol-Myers Squibb Indonesia, pada akhir 2009. Akuisisi tersebut dilakukan induknya,Taisho Pharmaceutical Co.Ltd,dengan mengambil alih sebanyak 10.032.250 saham Bristol-Myers, yang terdiri dari 764.250 saham seri A dan 9.268.000 saham seri B,dengan harga USD150 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement