Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Right Issue Rp3,6 T, Saham Publik INCF Terdilusi 96,77%

Widi Agustian , Jurnalis-Selasa, 28 Desember 2010 |09:00 WIB
<i>Right Issue</i> Rp3,6 T, Saham Publik INCF Terdilusi 96,77%
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - PT Amstelco Indonesia Tbk, atau yang dulu bernama PT Indocitra Finance Tbk (INCF) melakukan penawaran umum terbatas (PUT) I dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 1.440.000.000 saham baru setara dengan 96,77 persen dari modal disetor.

Seperti terungkap dalam keterangan tertulis perseroan di Jakarta, Selasa (28/12/2010), saham  baru tersebut akan ditawarkan dengan harga Rp2.500 per saham, sehingga nilai right issue ini sendiri sebesar Rp3,6 triliun.

Tiap pemegang satu saham INCF nantinya berhak atas 30 HMETD, yang tiap HMETD berhak atas satu saham baru tadi. Pembeli siaga (stand by buyer) dalam aksi ini adalah AMCO Plc yang sekarang ini memiliki sebanyak 73,92 persen saham perseroan.

Pemagang saham yang tidak merealisasikan haknya terancam dilusi hingga 96,77 persen. Alhasil, apabila pemegang saham publik yang sekarang memiliki 21,17 persen saham perseroan akan terdilusi hingga menjadi 0,68 persen.

Rencananya, dana right issue ini akan dipergunakan perseroan untuk melakukan penyertaan pada Amstelco Plc sebanyak 77,95 persen. Perseroan akan menyerap saham baru Amstelco Plc dengan nilai 200 juta pounsterling setara dengan Rp2,7 triliun yang mewakili 99,65 saham Amstelco.

Lalu, sebanyak 0,03 persen akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi sebanyakk 999.999 saham setara dengan 99,99 persen kepemilikan AER setara dengan dengan nilai nominal Rp1.000 per saham sehingga total dana Rp999.999.000. Dan sisanya sebesar 22,02 persen akan dijadikan modal kerja untuk perseroan.

HMETD ini dapat mulai dicatatkan dan dapat perdagangangkan pada 14-27 Januari 2011. Sementar pendaftaran, pemesanan dan pelaksanaan saham baru pada 27 Januari.

Untuk itu, perseroan akan meminta ijin pemegang sahamnya pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 30 Desember 2010.

"PUT I menjadi efektif setelah disetujui oleh RUPSLB perseroan. Dalam hal RUPSLB tidak menyetujui penerbitan HMETD, maka segala hal kegiatan yang telah dilaksanakan oleh perseroan dalam rangka penerbitan HMETD sesuai dengan jadwal tersebut diatas dianggap tidak pernah ada," ungkap keterangan tertulis tersebut.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement