JAKARTA - Amstelco Plc bakal segera merealisasikan rencananya masuk ke pasar Indonesia. Realisasi back door listing (menjadi emiten tanpa harus melalui mekanisme IPO) perusahaan asal Inggris itu atas PT Indocitra Finance Tbk (INCF) akan segera terealisasi.
Amstelco Plc yang bergerak pada bisnis usaha jasa dan perdagangan di sektor minyak dan gas itu akan masuk dan merubah nama dan core business dari PT Indocitra Finance Tbk (INCF). Rencananya, nama INCF akan berubah menjadi PT Amstelco Indonesia Tbk. Tapi itu akan terjadi pasca-right issue INCF.
"Proses perubahan core business dan nama perusahaan telah mendapat persetujuan dari Departemen hukum dan HAM, dan prosesnya saat ini sudah di Bapepam-LK (badan pengawasan pasar modal-lembaga keuangan)," ujar Direktur INCF Dedet Yandrinal di Jakarta, Selasa (28/12/2010).
Dalam skema right issue tersebut, INCF akan menerbitkan saham baru sebanyak 1,440 miliar saham baru seharga Rp2.500. Dengan demikian, nilai right issue tersebut Rp3,6 triliun.
Awalnya, harga saham INCF ini hanya berada di level Rp620 per saham pada 5 Oktober lalu. Tapi seiring bergulirnya isu Amstelco yang akan masuk, harga saham perseroan merambat naik. Pada 19 Oktober saja harga saham ini sudah berada di posisi Rp2.575 per saham, dan pada 30 November ada di Rp3.025 per saham. Dan pada 23 Desember saham INCF telah menyentuh level 3.200.
Tapi, pada hari ini, Selasa (23/12/2010) berbarengan dengan dirilisnya prospektus ringkas INCF soal right issue yang memasang harga Rp2.500, harga saham ini beranjak turun. Sekarang, harga saham INCF ini ada di posisi Rp3.100, turun Rp100 dari awal perdagangan yang ada di Rp3.200.
Selanjutnya, Amstelco akan menjadi pembeli siaga (standby buyer) pada aksi korporasi tersebut. Tapi, dana hasil right issue tersebut akan kembali ke Amstelco.
Pasalnya, INCF akan menggunakan sebanyak 77,95 persen atau Rp2,8 triliun untuk penyertaan pada Amstelco Plc. INCF akan membeli sebanyak 20 miliar lembar saham baru yang dikeluarkan Amstelco Plc, senilai total £200 juta atau setara Rp2,75 triliun. Sehingga nantinya, INCF akan memiliki 99,65 persen kepemilikan pada Amstelco Plc.
Sementara sisa dana right issue sebanyak 0,03 persen untuk mengakuisisi Amstelco Energy Resources. Sisanya 22,02 persen untuk modal kerja.
INCF akan mengubah kegiatan usahanya menjadi perdagangan umum dari saat ini perusahaan pembiayaan (financing). Pasca-right issue, Amstelco akan menjadi pemegang saham pengendali INCF dengan menguasai sebanyak 73,92 persen saham perseroan.
Sekarang ini, tinggal menunggu persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Desember 2010.
(Widi Agustian)