JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) sepertinya sudah benar-benar tersinggung dengan Pakistan perihal perjanjian kerja sama Preferential Trade Area (PTA) dengan Indonesia.
"Kita tinggal lihat saja apa tanggapannya (Pakistan). Mereka seperti main-main," ujar Dirjen Kerjasama Perdagangan Luar Negeri Kemendag Gusmardi Bustami ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (16/06/2011).
Pasalnya, Kemendag bisa dibilang telah memenuhi semua tuntutan Pakistan. "Hampir 65 persen persyaratan mereka kita sepakati. Mereka minta tarif masuk jeruk kino jadi nol persen kita juga udah kasih. Sementara mereka hanya sepakati satu persetujuan mata tarif dari 17 yang kita ajukan," lanjutnya.
Kemendag juga tidak tahu apa alasan Pakistan keberatan dengan perjanjian kerja sama ini. Seperti diberitakan kemarin, perjanjian kerja sama perdagangan bebas dengan Pakistan yang telah dibicarakan lebih dari tujuh kali pertemuan akhirnya tidak menemui kata sepakat.
Salah satu hal yang memberatkan adalah tentang komoditas CPO karena sebelumnya, Pakistan-Malasyia sudah melakukan perjanjian perdagangan bebas terhadap komoditas itu.
(Widi Agustian)