JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini masih setia berkutat di zona merah. Kekhawatiran investor dengan krisis utang di Eropa dan Amerika membuat pergerakan indeks semakin tertekan.
IHSG, Kamis (28/7/2011) sesi pertama turun 35,6 poin atau 0,85 peren ke 4.138,52. Indeks LQ45 turun 8,95 poin ke 732,04, dan Jakarta Islamic Index (JII) turun 6,25 poin ke 572,49.
Volume perdagangan siang ini tercatat sebanyak 2,974 miliar lembar saham senilai Rp2,618 triliun. Sebanyak 91 saham menguat, 147 saham melemah, dan 87 saham tidak mengalami perubahan harga. Meski negatif, rupanya investor asing masih melakukan aksi beli hingga Rp16,99 miliar.
Bursa Asia masih betah berlama-lama di jalur merah di antaranya indeks Hang Seng yang terus merosot hingga 233,25 poin atau 1,03 persen ke 22.308,44, indeks Nikkei 225 ambles 185,07 poin atau 1,84 persen ke 9.862,12 dan indeks Strait Times turun 15,87 poin atau 0,5 persen ke 3.177,67.
Sektor perkebunan memimpin pelemahan indeks dengan turun hingga 17,27 poin disusul indeks manufaktur turun 12,01 poin.
Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers) di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp400 ke Rp16.500, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp250 ke Rp15.500, dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) naik Rp200 ke Rp11.750.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah (top lossers) di antaranya PT Astra Internasional Tbk (ASII) turun Rp2.950 ke Rp72.050, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp700 ke Rp51.700, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp650 ke Rp27.050.
(Andina Meryani)