Sesi I, IHSG Cuma Naik 9 Poin

JAKARTA - Volume transaksi yang rendah selama setengah perdagangan di penghujung 2011 ini hanya mampu membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sembilan poin.

IHSG, pada akhir perdagangan sesi I Jumat (30/12/2011) menguat 9,3 poin atau 0,2 persen ke 3.818,07. Sementara LQ45 naik 1,77 poin atau 0,3 persen ke 672,88.

"Kami memperkirakan Bursa Indonesia akan naik menuju level penutupan di level 3.836-3.863 seiring berlanjutnya kemunculan volume besar di market serta Tajamnya kenaikan Dow semalam," kata MNC Securities dalam risetnya di Jakarta, Jumat (30/12/2011).

Di sisi lain, indeks Asia mayoritas menguat. Hang Seng naik 75,84 poin atau 0,41 persen ke 18.472, Nikkei naik 35,45 poin atau 0,42 persen ke 8.434 dan Straits Times turun 6,81 poin atau 0,25 persen ke 2.665.

Sektor pendukung IHSG bergerak dua arah. Sektor keuangan turun 0,56 poin atau 0,1 persen, sektor tambang naik 14,15 poin atau 0,6 persen dan sektor perkebunan turun 13,6 poin atau 0,6 persen.

Sebanyak 107 saham bergerak menguat, lalu 90 saham melemah dan 102 saham stagnan. Nilai transaksi tercatat sangat rendah tidak sampai Rp1 triliun, hanya Rp703,9 miliar dengan volume 1,07 miliar.

Saham yang bergerak menguat (top gainers) adalah PT Nipress Tbk (NIPS) naik Rp475 ke Rp4.000, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp450 ke Rp11.450 dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) naik Rp400 ke Rp14.250.

Sementara saham yang melemah (top loosers) antara lain PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) turun Rp900 ke Rp12.100, PT Smart Tbk (SMAR) turun Rp300 ke Rp6.700, dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp150 ke Rp38.500.

(Widi Agustian)