JAKARTA- Sentimen negatif bursa-bursa di Asia telah menyeret laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada penutupan sesi I siang ini, IHSG harus parkir di jalur merah.
Mengawalai perdagangan dengan flat 3,08 poin, IHSG pada penutupan sesi I Kamis (12/1/2012), terkoreksi 6,83 poin atau 0,17 persen ke 3.902,81.
Riset Sinarmas Sekuritas menggambarkan, secara teknikal IHSG bergerak mixed. Rencana Spanyol dan Italia untuk melakukan lelang obligasi, akan memberikan sentimen terhadap pergerakan indeks. Investor juga perlu mewaspadai harga komoditas, terutama minyak yang fluktuatif akibat adanya kemungkinan sanksi ke Iran dan pemogokan kerja di Nigeria.
Siang ini, terpantau transaksi terjadi sebesar Rp1,79 triliun dengan 3,50 miliar lembar saham diperdagangkan. Sedangkan 112 terpantau saham menguat, 103 saham melemah dan 109 saham bergerak stagnan. IHSG, mencatatkan aksi jual oleh investor asing sebesar Rp97,177 miliar.
Indeks LQ45 pun ikut terseret dengan turun 2,32 poin atau 0,3 persen dan Jakarta Islamic Indeks (JII) melemah 0,77 poin atau 0,1 persen. Sektor-sektor pendukung pun anjlok, dengan sektor tambang merosot 4,78 poin atau 0,2 persen, perdagangan turun 0,31 poin atau 0,1 persen dan sektor perbankan melemah 2,70 poin atau 0,5 persen.
Saham-saham di Asia kebanyakan memerah dengan indeks Shanghai turun 13,11 poin atau 0,57 persen, indeks Hang Seng menurun 23,05 poin atau 0,12 persen, indeks Nikkei merosot 79,12 poin atau 0,84 persen, namun indeks Straits Times bergerak naik 11,42 poin atau 0,42 persen,
Adapun saham-saham yang menguat, antara lain PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) menguat Rp2.000 ke Rp119.000, PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) naik Rp700 menjadi Rp11.000, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp400 ke Rp22.150.
Sedangkan saham-saham yang melemah, antara lain PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp600 ke Rp27.600, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp450 menjadi Rp60.050, dan PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) turun Rp400 menjadi Rp2.600. (mrt)
(Rani Hardjanti)