JAKARTA - Sentimen regional yang belum membaik membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini dibuka terkoreksi 22,05 poin atau 0,54 persen.
Pada pukul 09.36 waktu JATS, IHSG tetap melemah dengan turun 21,73 poin atau 0,53 persen ke 4.068,84. Indeks LQ45 pun turun 3,64 poin atau 0,5 persen ke 702,44 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) merosot 2,39 poin atau 0,4 persen ke 575,20.
Sentimen negatif masih membayangi bursa regional di mana indeks Shanghai turun 16,59 poin atau 0,73 persen, indeks Hang Seng merosot 247,38 poin atau 1,18 persen, indeks Nikkei anjlok 90,24 poin atau 0,89 persen dan indeks Straits Times turun 15,32 poin atau 0,51 persen.
Dalam riset harian Trimegah Sekuritas mengungkapkan, sentimen negatif dari bursa global berpotensi membuat IHSG terkoreksi sebagai aksi profit taking karena IHSG beberapa hari terakhir bergerak berlawanan dengan market dunia. "IHSG kami prediksi melemah dengan rentang 4.040–4.090," ungkap riset tersebut, Kamis (29/3/2012).
Sebanyak 56 saham melemah, dengan 37 saham menguat, dan 82 saham stagnan. Transaksi terjadi dengan nilai tercatat mencapai Rp278,37 miliar dari volume transaksi sebesar 234,95 juta lembar saham yang diperdagangkan. Investor asing terpantau mencatatkan aksi beli sebesar Rp35,219 miliar.
Semua sektor terpantau melmah dengan sektor agrikultur turun 21,06 poin atau 0,9 persen, sedangkan sektor tambang terperosk 18,81 poin atau 0,7 persen diikuti sektor perdagangan yang anjlok 3,31 poin atau 0,5 persen hanya sektor aneka industri berhasil naik 8,79 poin atau 0,7 persen dan sektor properti naik 1,29 atau 0,5 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT AStra International Tbk (ASII) naik Rp350 ke Rp71.900, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) naik Rp75 ke Rp2.375 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp75 ke Rp4.925.
Saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain PT AStra International Tbk (ASII) turun Rp350 ke Rp22,100, PT United Tractor Tbk (UNTR) turun Rp200 ke Rp32.400, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp200 ke Rp19.300.
(Martin Bagya Kertiyasa)