Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Anjlok Terus, BI Kebut Term Deposit

Iwan Supriyatna , Jurnalis-Kamis, 31 Mei 2012 |13:36 WIB
Rupiah Anjlok Terus, BI Kebut <i>Term Deposit</i>
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengaku akan berusaha mempercepat rencananya untuk menyediakan instrumen term deposit dalam bentuk valuta asing (valas) terutama dolar AS. Hal itu dilakukan untuk menahan dolar yang ada di dalam negeri agar tidak keluar.

"Mudah-mudahan bisa seminggu kalau memang tidak bisa dilakukan dalam dua minggu," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution di Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (31/5/2012).

Darmin mengungkapkan, saat ini dana dalam bentuk valas di perbankan sangat banyak ditempatkan di luar. Diperkirakan dana dalam bentuk valas yang ditanamkan di pasar internasional dari perbankan Indonesia jumlahnya lebih dari USD43 miliar.

Darmin berharap dengan adanya instrumen tersebut akan menjaga ketersediaan dolar AS di dalam negeri sehingga rupiah tidak bergejolak. "Kita hanya tawarkan ditaruh di term deposit BI dengan bunga dan beberapa hal yang kita anggap perbankan akan baik," terang Darmin.

Dengan begitu menurut Darmin, akan punya rekening di dalam dan punya manajemen resiko dan ada hitung-hitungannya.

"Kita juga akan perhitungkan berapa banyak dari term deposit itu yang siap kita gunakan untuk dua hal. Bisa intervensi langsung bila perlu nilai tukar atau bisa membuka swap supaya semuanya tidak memakai Non Deliverable Forward (NDF) di Singapura," terangnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement