Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mendag: Harga Kedelai Susah Turun dalam Waktu dekat

Misbahol Munir , Jurnalis-Kamis, 26 Juli 2012 |17:54 WIB
Mendag: Harga Kedelai Susah Turun dalam Waktu dekat
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan tidak mudah untuk menurunkan harga kedelai akibat pengaruh cuaca. Di samping itu, mahalnya kedelai disebabkan ketergantungan Indonesia terhadap impor kedelai yang sangat besar.

"Tidak gampang (turun harga) karena ini anomali cuaca di Amerika, Argentina, dan Brasil. Ketergantungan kita terhadap impor juga enggak kecil, konsumsi nasional 2,6 juta ton dan produksi nasional cuma 800 ribu ton. Jadi keperluan kita untuk mengimpor besar sekali," ungkap Gita kepada wartawan di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (26/7/2012).

Mari juga menyebutkan bahwa pemerintah pesimistis harga kedelai bisa stabil dalam waktu dekat ini. "Saya rasa enggak bisa lah dalam waktu dekat. Agak sulit," jelas dia.

Gita menjelaskan bahwa pemerintah telah mengambil sikap dengan menghilangkan bea masuk impor kedelai sebesar lima persen. Namun, hal itu tidak berpengaruh secara signifikan menurunkan harga kedelai. Ke depan, pemerintah mengantisipasi melambungnya harga kedelai dengan meningkatkan produksi dan produktifitas kedelai dalam negeri sehingga ketergantungan terhadap impor bisa diminimalisir.

"Pergerakan harga sudah dari USD280 per ton jadi di atas USD700 per ton. Namun ya mudah-mudahan ke depannya yang harus disikapi adalah peningkatan produksi," tandasnya. (gna)

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement