Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Donggi Senoro LNG Bantah Langgar Kesepakatan

Pebrianto Eko Wicaksono , Jurnalis-Kamis, 02 Agustus 2012 |08:54 WIB
Donggi Senoro LNG Bantah Langgar Kesepakatan
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) membantah telah melanggar kesepakatan dengan masyarakat sekitar proyek DSLNG di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Bahkan DSLNG mengaku telah melakukan tanggung jawab sosial sebelum memulai pembangunan.

Media Relations Lead PT DSLNG Operator Kilang LNG Donggi Senoro Doty Damayanti, menjelaskan tuduhan tersebut tidak tepat. Menurutnya, DSLG sudah melakukan tanggung jawab sosial (CSR) sebelum pelaksanaan masa produksinya.

"Enggak tepat, karena untuk ukuran usaha yang belum produksi sudah cukup baik," kata Doty, kepada Okezone, di Jakarta, Rabu (1/8/2012) malam.

Doty mengungkapkan, pihaknya sudah menerima banyak permintaan masyarakat sekitar. Namun menurutnya ada beberapa konteks permintaan yang bukan menjadi wewenang DSLNG.

"Jadi sebenarnya kita dapat list tuntutan masyarakat seperti infrastruktur, ketenagakerjaan, masalah sosial kemasyarakatan yang panjang sekali. Kita menyikapinya wajar, kalau setiap investasi besar di daerah ada banyak tuntutan, mungkin mereka belum paham subnya antara yang harus dikerjakan perusahaan atau pemerintah, seperti rumah sakit, sekolah, dll," ungkap Doty.

Doty menambahkan, DSLNG sebenarnya sudah melakukan CSR sebelum pembangunan proyek DSLNG terlaksana, namun CSR yang dilakukan DSLNG sifatnya mendorong masyarakat mandiri seperti memantu masyarakat dalam modal usaha.

"Tapi yang jelas di 2008 kita sudah melakukan CSR bantuan kesehatan, sekolah, kita mulai konstruksi di 2011, kita ekspansi lebih banyak kegiatan CSR sifatnya mendorong masyarakat untuk maju, memberi kesempatan usaha lokal untuk proyek, pengrajin, jadi kita ciptakan memberi kesempatan masyarakat untuk terlibat," tutup Doty.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement