Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mayora Upayakan Barang Reject Tak Lebih dari 2%

Iwan Supriyatna , Jurnalis-Kamis, 30 Agustus 2012 |14:32 WIB
Mayora Upayakan Barang <i>Reject</i> Tak Lebih dari 2%
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

TANGERANG - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berusaha untuk meminimalisir barang reject hingga menjadi maksimal hanya 2 persen.

"Kita lebih banyak menggunakan mesin, mengingat kita targetkan barang reject maksimal dua persen setiap kali produksi," ungkap Manufactur Head Mayora Nurdin Lesmana, saat Media Site Visit Pabrik Mayora, di Kawasan Industri Jatake, Tangerang, Kamis (30/8/2012).

Nurdin menyebutkan, hingga saat ini barang reject setiap produksinya tidak lebih dari 1,7 persen. Pabrik permen dan biskuit ini lebih memilih mesin produksi yang diimpor langsung dari negara-negara Eropa seperti Denmark dan Italia.

Sekadar infromasi, Mayora merupakan perusahaan yang memproduksi biskuit, permen, wafer, cokelat, kopi, healthy food telah memiliki produk tersendiri yang menjadi pionir, seperti merek permen Kopiko yang telah tersebar di 85 negara di dunia. "Orang dari dalam dan luar negeri kalau dengar Mayora langsung mengatakan Kopiko," pungkas Nurdin.

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menargetkan laba bersihnya tumbuh sebesar 33 persen menjadi Rp627,3 miliar pada 2012 ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp471 miliar. Sementara realisasi laba bersih perseroan pada Januari-April 2011 adalah sebesar Rp195,68 miliar.

Sementara itu, penjualan ditargetkan menjadi Rp11,43 triliun, naik dari posisi sebelumnya yang sebesar Rp9,45 triliun. Laba kotor diharapkan sebesar Rp2,22 triliun dari sebelumnya Rp1,66 triliun. Lalu per April, penjualan perseroan sebesar Rp3,4 triliun dan laba kotor Rp689,7 miliar.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement