JAKARTA - Menguatnya harga komoditas dan naiknya saham-saham di Wall Street dapat menjadi faktor pendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Selain itu, adanya Window Dressing Kuartal III-2012, juga berpotensi membawa indeks menguat.
"Naiknya saham Dow Jones dibayangi dengan mengecewakannya data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis tadi malam," kata analis MNC Securities, Edwin Sebayang, dalam riset hariannya di Jakarta, Jumat (28/9/2012).
Dia mengatakan, data yang dirilis tersebut antara lain, estimasi GDP Amerika Serikat Kuartal II-2012 yang hanya naik 1,3 persen, serta tajamnya penurunan Durable Goods Order yang terkontraksi 11,2 persen, padahal estimasi awal hanya turun lima persen.
Selain itu, turunnya Pending Home Sales pada Agustus yang disebabkan kurangnya supply, juga membayangi pergerakan indeks. "Adanya demontrasi menentang diterapkannya Austerity Program di Spanyol dan Yunani, ternyata membuat Dow Jones berhasil ditutup menguat 72,45 poin atau 0,54 persen," tambahnya.
Menurut dia, sentimen negatif terhapus spekulasi pemerintah China yang akan meluncurkan program stimulus baru untuk memompa pasar modalnya yang jatuh terendah sejak Februari 2009, dan Bank Sentral China memompa Pasar Uang sebesar USD57.9 miliar minggu ini. JIka benar, maka ini akan menjadi yang terbesar selama sejarah.
"Selain itu kabar dari Spanyol yang mengumumkan APBN 2013 yang akan fokus atas pemotongan pengeluaran daripada menaikan pajak dan pemerintah Spanyol akan mengeluarkan 43 peraturan hukum baru untuk mereformasi ekonominya selama enam bulan kedepan serta akan memotong Social Security 3 miliar euro untuk dipindahkan ke money market serta Window Dressing Q3," jelas Edwin.
(Martin Bagya Kertiyasa)