Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PLN Aliri Listrik Maluku dengan 'Sampah'

Pebrianto Eko Wicaksono , Jurnalis-Kamis, 24 Januari 2013 |15:53 WIB
PLN Aliri Listrik Maluku dengan 'Sampah'
Logo PLN
A
A
A

JAKARTA - PT PLN (Persero) menyatakan masih sekira 42 persen Desa di Provinsi Maluku yang belum tersentuh layanan listrik PLN. Karena itu, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) SEHEN menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan rasio elektrifikasi termasuk rasio desa berlistrik di Provinsi Maluku.

Kepala Divisi Distribusi dan Pelayanan Pelanggan PLN Direktorat Operasi Indonesia Timur Wirabumi Kaluti mengatakan sekira 436 dari 913 desa di Provinsi Maluku hingga kini belum mendapatkan layanan listrik. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi geografis yang berupa gugusan kepulauan dan penduduk yang tersebar.

Menurut Wirabumi, PLTS SEHEN menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan rasio elektrifikasi termasuk rasio desa berlistrik di Provinsi Maluku yang kondisi geografisnya unik. Di 2013, PLN akan melistriki 53 desa dan 383 desa lainnya yang juga membutuhkan listrik.

"Secara bertahap akan kami listriki melalui Program PLTS SEHEN Mandiri. Namun, kami juga minta data yang valid mengenai jumlah penduduk yang ada pada setiap desa," kata Wirabumi, dalam laporan tertulisnya di Jakarta, Kamis (24/1/2013).

Sementara Direktur Operasi PLN Indonesia Timur Vickner Sinaga menambahkan bahwa sudah menjadi kewajiban PLN untuk membangun Indonesia melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan. Propinsi Maluku termasuk yang menjadi prioritas dan fokus PLN di 2013. PLN berkewajiban memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat termasuk masyarakat yang hingga kini belum mendapat layanan listrik dengan mengupayakan seluruh daerah terlayani listrik 24 jam.

"Mereka juga berhak mendapatkan layanan listrik bukan hanya monopoli mereka yang saat ini sudah mendapatkan listrik," tutup Vickner.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement