Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

19 Negara Join di World Toilet Summit 2013

Bramantyo , Jurnalis-Rabu, 02 Oktober 2013 |14:28 WIB
19 Negara Join di World Toilet Summit 2013
Ilustrasi (Foto: flickr.com)
A
A
A

SOLO – Sebanyak 386 peserta dari 19 negara mengikuti World Toilet Summit 2013 mulai tanggal 2-4 Oktober 2013 di Solo, Jawa Tengah. World Toilet Summit 2013 yang diselenggarakan oleh World Toilet Organization (WTO) dan Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) dibuka secara resmi oleh Menteri Pekerjaan Umum  (PU) Joko Kirmanto.

Acara tersebut juga disaksikan oleh Wakil Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sapta Nirwanda. Pada kesempatan itu, Menteri PU Joko Kirmanto mengungkapkan bahwa saat ini akses sanitasi di Indonesia baru mencapai 57 persen. Padahal target tahun ini 62,4 persen.

"Masih ada sekitar lima persen yang harus kami capai percepat agar mencapai target," jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/10/2013).

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Asosiasi Toilet Indonesia Naning Adiwoso mengatakan bahwa kesehatan dan sanitasi merupakan hal penting bagi manusia, namun masih banyak orang yang belum mempedulikan.

Terkait kesehatan dan sanitasi toilet, tidak sedikit masyarakat pedesaan yang masih mempraktikkan buang air besar sembarangan.

"Kita perlu menekankan pentingnya toilet yang bersih, sehat dan higienis kepada seluruh masyarakat. Hal ini adalah dasar untuk menuju masyarakat yang lebih sehat yang pada akhirnya akan membantu mewujudkan Indonesia yang lebih sehat," jelasnya.

Sementara itu, tema yang diketengahkan pada World Summit Toilet 2013 adalah Rural Meets Urban Sanitation. Menurut Naning, itu bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam peningkatan sanitasi yang lebih baik, guna mengurangi kemiskinan, mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan bersih baik di pedesaan maupun perkotaan.

Diantara delegasi yang hadir, adalah Amerika Serikat, India, Kanada, Malaysia, China, Australia, Singapura, Swedia, Belanda, Jepang, Rusia, Vietnam, China, Inggris dan sebagai.

(Yuni Astutik)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement