SOLO – Toilet sekolah di Indonesia kondisinya masih banyak yang memprihatinkan. Sering dijumpai kondisi toilet yang gelap dan bau di tempat anak-anak Indonesia menimba ilmu.
"Masih banyak toilet sekolah yang kurang higienis, menjadi keprihatinan baik siswa, guru dan orang tua," ujar Assistant Brand Building Manager Domestos Toilet Cleaner & Vixal PT Unilever Indonesia,Tbk, Johan Mantin kepada wartawan, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/10/2013).
Padahal toilet sekolah merupakan bagian yang sangat penting untuk diperhatikan dalam menciptakan sebuah lingkungan yang sehat bagi sekolah, khususnya anak-anak.
Untuk itu, kata Johan, PT Unilever melalui salah satu brandnya Domestos menginisiasi Gerakan Toilet Higienis Domestos yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan dan kehigienisan toilet.
Dengan sanitasi yang baik dan kondisi toilet yang higienis menjadi salah satu langkah awal membentuk manusia yang sehat dan kuat.
"Anak-anak sekolah merupakan agen perubahan yang perlu terbentuk perilaku sehatnya agar memahami toilet yang sehat dan cara memeliharanya," jelasnya.
Johan mengatakan bahwa melalui Gerakan Toilet Higienis Domestos yang berfokus pada higienitas toilet di sekolah dasar yang berlangsung sejak tahum 2011 telah melakukan edukasi di sekolah-sekolah di 26 kota di Indonesia.Saat ini telah melibatkan 320 ribu murid sekolah dasar lebih dari 1.900 sekolah.
Kegiatan Gerakan Toilet Higienis Domestos memberikan pemahaman kepada warga sekolah tentang pentingnya hidup sehat dan menjaga kehigienisan toilet. Salah satunya melakukan training for trainers untuk guru-guru serta membuat booklet dan komik edukasi yang mudah dimengerti baik oleh murid dan orang tua.
(Yuni Astutik)