Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kaum Difable Tuntut Toilet Khusus

Bramantyo , Jurnalis-Kamis, 03 Oktober 2013 |19:02 WIB
Kaum <i>Difable</i> Tuntut Toilet Khusus
Foto: dailymail
A
A
A

SOLO - Bertepatan dengan digelarnya World Toilet Summit 2013 yang diikuti 19 negara di Kota Solo, Jawa Tengah, puluhan kaum penyandang difabel yang tergabung dalam Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) menggelar aksi. Mereka memprotes diskriminasi tidak adannya toilet khusus untuk penyandang cacat.

Sambil mengusung poster bertuliskan "Dicari Toilet Ramah Disabilitas" para penyandang cacat ini menggelar aksinya didepan toilet portabel yang dipasang di city walk depan Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari,Solo.

Dalam aksi tersebut, lima orang penyandang tunadaksa memperagakan kesulitan yang harus mereka terima saat mencoba toilet portabel tersebut. satu persatu para penyandang cacat ini dengan tenaga yang mereka miliki,mencoba menaiki toilet tersebut. Meski berulang kali di coba,namun para penyandang cacat ini gagal mempergunakan toilet tersebut.

Sugian Noor, koordinator bakat dan minat anak YPAC Solo menyesalkan adannya diskrimnasi terhadap kaum difable untuk bisa merasakan fasilitas umum. Mayoritas kaum difabel yang menggunakan kursi roda kesulitan memasuki toilet karena pintu toilet terlalu kecil untuk dimasuki kursi roda.

Akibatnya, pengguna kursi roda terpaksa merangkak dari depan pintu untuk mencapai toilet. Seharusnya dipintu keluar masuk toilet portable tersebut, dipasangkan tangga bagi kaum difable untuk naik kedalam toilet.

"Ini toilet dibangun bukan untuk kami para penyandang cacat. Toilet ini dibangun khusus untuk orang-orang yang kondisi fisiknya normal. Padahal kita sama-sama membutuhkan toilet seperti orang pada umumnya," papar Sugian Noor disela aksi damai, di depan Toilet portable, Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2013).

Hal senada disampaikan Markus Sukarno. Pria 63 tahun yang sering disapa Lik No itu mengaku kesulitan setiap kali dirinya menggunakan toilet di ruang-ruang publik. Ia mengusulkan supaya tempat-tempat umum diberi fasilitas untuk kaum difabel.

"Di stasiun, terminal, kantor-kantor pemerintahan, pasar, pertokoan, dan lain-lain saya belum pernah dapatkan toilet yang khusus didesain untuk kami sama sekali. Yang ada baru di SLB, YPAC, dan PPRBM," tandasnya.

(Yuni Astutik)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement