LONDON - Universitas Cranfiled di Inggris mengembangkan toilet yang tidak membutuhkan air. Ide tersebut dicetuskan oleh yayasan Bill and Melinda Gates.
Ketua penelitian proyek, Alison Parker Parker mengatakan meskipun negara-negara maju tertarik akan proyek itu, toilet tersebut dirancang untuk masyarakat yang tidak memilki akses toilet memadai.
Dengan merujuk UNICEF dan WHO, terdapat sekitar 2,4 juta orang yang kebanyakan berada di daerah terpencil, hidup dengan toilet tidak memadai. Sanitasi tidak baik adalah jalan terkena berbagai penyakit, seperti, kolera, diare , disentri, hepatitis A, tipus dan polio, kata WHO.
Universitas Cranfield mengatakan toilet itu dirancang untuk sebuah rumah tangga yang memuat hingga 10 orang dan dikenakan biaya USD0,05 atau Rp695 (kurs Rp13.900 per USD) per hari per pengguna.
Kantong ganti limbah padat yang dilapisi dengan polimer nano bakteri pengurai yang dapat menghalangi bau akan diambil secara berkala oleh operator lokal. Percobaan di lapangan akan dilakukan pada akhir tahun ini.
(Rizkie Fauzian)