Data Inflasi Banting Dolar ke Rp11.880
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi per November 2013 berada di kisaran 0,12 persen. Angka ini memang naik di banding dengan bulan sebelumnya, namun tetap menjadi sentimen positif bagi penggerak Rupiah.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Senin (2/12/2013), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) menguat 77 poin atau 0,64 persen ke Rp11.888 per USD. Sementara Yahoofinance mencatat Rupiah menguat 80 poin atau 0,66 persen ke Rp11.880 per USD.
Sekadar informasi, dengan inflasi November di kisaran 0,12 persen, maka inflasi tahun kalender tercatat sebesar 7,79 persen, degan inflasi komponen inti 0,20 persen. Sementara angka inflasi year on year (yoy) per November 2013 mencapai sebesar 8,37 persen.
Dari kelompok pengeluaran, bahan makan umum mencatat deflasi 0,47 persen. Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau inflasi 0,27 persen. Sandang mengalami deflasi sebesar 0,03 persen. Kesehatan 0,34 persen. Pendidikan rekreasi dan olahraga 0,11 persen. Transportasi komunikasi dan jasa keuangan 0,02 persen. S
Jika berdasarkan komponen, inflasi inti sebesar 0,20 persen. Harga diatur pemerintah sebesar 0,63 persen. Sedangkan komponen bergejolak mengalami deflasi 0,57 persen. Sementara Inflasi komponen energi sebesar 1,1 persen.
(Martin Bagya Kertiyasa)
