Copenhagen, Kota Terbersih dan Terhijau di 2014
DENMARK - Tiap tahunnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan penghargaan bagi kota terhijau dan terbersih di Eropa. Kota ini nantinya akan dianugrahi penghargaan yang disebut dengan European Green Capital.
Dikutip dari CNBC, Senin (7/4/2014), tahun 2012 predikat kota terbersih dan terhijau dianugrahkan pada kota Vitoria - Gasteiz , Basque Country di Spanyol. Kota dengan total populasi sebanyak 240ribu jiwa ini memiliki komitmen dalam mengurangi konsumsi energi. Dengan berfokus pada penggunan energi terbarukan, dan menggunakan energi surya dan biofuel yang dihasilkan dari limbah.
Uniknya, untuk mengurangi emisi hampur 50 persen jalanan di kota ini dibuat untuk para pejalan kaki. Tidak hanya itu, setiap jarak 300 meter di kota ini selalu dihiasi dengan ruang hijau.
Tahun 2013 predikat kota hijau jatuh kota Nantes, Prancis terkenal dengan sistem transportasi umumnya yang ramah lingkungan. Kota ini mendapat anugrah sebagai kota terbersih dan terhijau karena sistem transportasinya yang canggih. Transportasi trem, dan jalur sepeda dibangun menghiasi kota ini. Selain itu, jalanan di kota ini juga dipenuhi trotoar untuk pejalan kaki. Tahun 2020 pemerintah kota Nantes jua mentargetkan akan membangun 7500 rumah hemat energi yang dibangun di Ile de Nantes, sebuah pulau yang terletak di tengah
Tahun 2014, predikat kota terhijau dan terbersih disabet oleh kota Copenhagen. Ibukota dari negara Denmark ini berambisi ingin mengurangi emisi karbon hingga 0 persen pada 2025. Nantinya, bahan bakar akan diganti dengan teknologi biomassa, seperti batu bara, pembangunan 100 turbin , dan pembangunan gedung-gedung yang mengambil konsep hijau.
Pada tahun 2025, 75 persebn jalan-jalan di kota ini akan diubah menjadi jalur pejalan kaki, transportasi umum, dan sepeda. Tidak hanya itu, pemerintah setempat juga berencana memasang 60 0ribu meter persegi panel surya pada setiap gedung di Kota Copenhagen.
(Widi Agustian)
