Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cara CT Tuntaskan Agenda Ekonomi Nasional SBY

Petrus Paulus Lelyemin , Jurnalis-Senin, 19 Mei 2014 |17:59 WIB
Cara CT Tuntaskan Agenda Ekonomi Nasional SBY
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Foto:Setkab)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung segera menyiapkan beberapa langkah guna merampungkan berbagai agenda ekonomi yang tersisa dalam masa pemerintahan saat ini.

Hal tersebut langsung dibahas bersama semua menteri bidang ekonomi dalam rapat koordinasi yang berlangsung usai proses serah terima jabatan (sertijab) di kantornya, Jakarta, Senin (19/5/2014).

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku dalam rapat koordinasi tersebut telah dibahas beberapa agenda penting yang harus diselesaikan oleh kementerian-kementerian ekonomi dalam waktu dekat ini.

"Pola kerja yang mau diterapkan, pak CT ingin ke daerah-daerah bertemu gubernur, semacam roadshow yang benar-benar ada permasalahan dan terkait program MP3EI yang masih terbengkalai tersendat," tutur Hidayat usai Rakor.

Kunjungan tersebut, lanjutnya, akan mengikutsertakan pejabat kementerian sekretaris negara (sesneg) sehingga mempercepat proses pembuatan aturan yang menjadi landasan kebijakan. "Dan akan menyertakan pejabat sekneg jika menyangkut masalah regulasi/peraturan yang sudah lama belum keluar. Jadi ada terobosan atau breakthrough di dalam mempererat peraturan," terangnya.

Beberapa agenda yang akan segera akan dirampungkan misalnya proyek-proyek MP3EI yang belum terlaksana. Salah satunya adalah Jembatan selat sunda. Pemerintah nantinya akan segera mengambil jalan keluar penerapan proyek tersebut.

"Semua kementerian harus menginventariskan proyek-proyek yang urgent bisa dikejar lima bulan ini. Menko akan memberikan guarantee akan di depan dalam melakukan terobosan ini, birokrasi yang akan menghambat dia akan jadi troubleshouter," pungkasnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement