JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung memastikan pemerintah akan melakukan pemangkasan anggaran dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan yang akan segera dibahas dengan DPR beberapa hari ke depan.
Dirinya menyatakan, pemerintah akan memangkas berbagai anggaran yang tidak memberikan sumbangan terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan pengurangan angka kemiskinan atau kesejaterahan rakyat.
"Contohnya pembangunan gedung pemerintah di kementerian-kementerian, itu, dan penyediaan kendaraan bermotor, kendaraan dinas saya minta untuk dihilangkan, untuk tahun 2014 ini," tutur CT usai melakukan koordinasi dengan Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas di kantornya, Jakarta, Senin (19/5/2014).
"Tidak adalagi pos pembangunan gedung, pengadaan kenaraan dinas, pos renovasi kantor dan sebagainya. Biaya seminar apa, pokoknya yang tidak ada kaitannya terhadap growth, tenaga kerja, pengurangan kemiskinan atau kesejahterahan masyarakat ya potong," tandasnya.
Dia menjelaskan, menurut perhitungan pihaknya, pemangkasan pada pos-pos anggaran tersebut dapat menghemat 10 persen dari total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan nasional. "Dan itu bisa menghemat sebanyak 10 persen dari pada seluruh anggaran pembangunan," ujarnya.
Dirinya berharap, dalam konsultasi dengan pihak legislatif yakni DPR, para anggota dewan dapat mengerti dan memahami situasi yang kini sedang dihadapi pemerintah khususnya terkait anggaran negara.
"Kita berharap DPR juga memahami dan mengerti apa yang terjadi dan kita harapkan semuanya itu sesuai dengan apa yang kita harapkan," terangnya.
Sebab, tambahnya, dengan memotong beberapa pos anggaran pemerintah dapat memastikan keleluasan ruang gerak dalam pengelolaan anggaran negara dengan adanya ruang fiskal yang lebih besar karena menurunnya besaran defisit pada APBN-P nanti.
"Anggarannya sebelum dialihkan, yang penting dicukupi dulu agar defisit kita menjadi seimbang, defisit kita menjadi kecil. Dengan defisit kecil kita bisa punya room untuk bergerak lebih leluasa lagi," pungkasnya.
(Rizkie Fauzian)