RI Belum Siap Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan

JAKARTA -  PT Panasonic Gobel berencana untuk membangun teknologi ramah lingkungan bagi sektor bidang energi di Indonesia. Teknologi ini, seperti teknologi yang diberlakukan di negara seperti Jepang dan Singapura.

Menurut Presiden Komisaris Panasonic Gobel Indonesia, Rahmat Gobel, mengatakan implementasi ini belum tentu dapat terlaksana. Pasalnya, saat ini infrastruktur Indonesia belum memadai.

"Oleh karena itu, kita mencoba memperkenalkan dulu kepada masyarakat, terkait teknologi canggih hemat energi baik di sektor pangan, infrastruktur dan lain-lain," jelas dia di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (13/10/2014). 

Dia melanjutkan, selain masalah infrastruktur, Indonesia juga memiliki iklim yang cukup ekstrem, seperti kekeringan. Selain itu, adanya pertumbuhan populasi  menyebabkan konsumsi energi meningkat 4,7 persen.

Di sisi lain, rasio elektifikasi di Indonesia sebesar 81,51 persen sangat menyulitkan, belum lagi pembangkit listrik rata-rata masih menggunakan bahan bakar dan minyak bumi. Akibatnya, ada defisit neraca dagang 1 juta karena produksi minyak Indonesia yang minim.

"Adanya tantangan pemanasan global dan lain-lain tersebut, membuat kami berusaha untuk mencari solusi melalui misi ini kami berkomitmen untuk menciptakan solusi terutama terhadap penghematan energi," tuturnya. 
 
Sekedar informasi, Panasonic memperkenalkan teknologi LED yang diterapkan untuk penghematan energi dalam beberapa sektor meliputi sektor pertanian, transportasi, properti, dan lain sebagainya.

(Martin Bagya Kertiyasa)