Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Biaya Logistik Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Selasa, 21 Oktober 2014 |12:44 WIB
Biaya Logistik Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
Biaya Logistik Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia (Ilustrasi: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Biaya logistik Indonesia jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia. Padahal daya saing logistik Indonesia tercatat naik, namun biaya masih sangat tinggi.

Hal tersebut ditegaskan oleh Staf ahli Bidang Logistic dan Multimoda Perhubungan, Kementerian Perhubungan, Sugihardjo saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta.



"Bicara daya saing kita dengan negara tetangga, logistik performence index kita sekarang 59, tapi biaya logistik kita ini masih 24 persen dari biaya produksi," paparnya, Selasa (21/10/2014).

Jika dibandingkan, dirinya menyebutkan biaya ongkos kapal dari Jakarta ke Singapura lebih murah jika dibandingkan biaya ongkos kapal dari Jakarta ke Padang.

"Tidak hanya jalur laut, untuk jalur darat, dengan jarak yang sama sekitar 55 KM, biaya di Indonesia untuk jarak itu USD600, sementara di Malaysia dengan jarak yang sama hanya menghabiskan biaya USD450, untuk jarak yang sama tapi biaya lebih mahal, ada selisih USD150, jadi tidak heran ada harga semen di Papua sampai jutaan," jelas dia.

Selama ini kita lebih konsentrasi terhadap pergerakan orang, lanjutnya, tapi bagaimana pergerakan barang tidak di perhatikan. Padahal, kata dia, pergerakan barang bisa ikut mendorong pertumbuhan ekonomi negara.



Dirinya mencontohkan China yang awalnya memiliki ekonomi yang masih terbatas. Namun ketika logistiknya berjalan dengan baik bisa ikut mendorong sektor perekonomian Tiongkok.

"Yang namanya Cina awalnya ekonomi masih tebatas, awal tahun 2000an ketika barangnya ada di seluruh dunia, ekonominya langsung meningkat," tukas dia.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement