Susi menjelaskan, teknologi pengawasan dan peralatan di kementerian saat ini masih jauh dari kata sempurna. Pasalnya, alat yang berbasis teknologi ini masih belum bisa mendeteksi kapal-kapal yang kondisinya mematikan pemancar di tengah laut. "Kalau mereka nakal matikan transmiter tidak ke detect lagi," tambahnya.
Dengan kekurangan tersebut, Susi mengkhawatirkan saat kapal-kapal tersebut mematikan pemancarnya, aktivitas yang dilakukan kapal tersebut sama sekali tidak diketahui dan dapat diawasi.
"Tidak ada pengawasan kerusakan alam kita tidak tahu berapa jauh yang timbul," tukas dia.
(Fakhri Rezy)