Dalam mengambil keputusan, dirinya mengaku sempat menganalisa situasi terutama jika dia tetap memilih menekuni jalur intertainment. Menurutnya, dunia keartisan bukanlah sesuatu yang abadi, semakin usia bertambah, maka semakin turun popularitas.
"Aku menganalisa situasi, dunia intertainment bukan sesuatu yang abadi, aku tidak mau semakin bertambah usia semakin turun, aku tidak mau di masa tua aku membebani orang lain," tuturnya.
Dirinya mengaku sempat mengalami keraguan, terutama saat memilih untuk hijrah ke Amerika melanjutkan kuliah. Bahkan dirinya sempat meragukan pilihannya tersebut. Bahkan teman-temannya sempat mempertanyakan keputusannya meninggalkan dunia keartisan, karena saat itu kariernya sebagai seorang entertainment memang sedang dalam puncak popularitas.
"Selama kuliah di Amerika aku prihatin, enggak pulang sampai dua tahun, soalnya kalau saya pulang takut susah lagi, karena di Amerika aku apa-apa sendiri, masak, menyetir, sementara di Indonesia ada pembantu dan supir. Aku juga sempat tanya pada diri sendiri, apakah keputusan aku ini benar, tapi aku percaya intuisiku sendiri," jelasnya.
Sifat gigih yang dimiliknya, serta kecintaannya terhadap dunia pasar modal mengantarkannya ke posisinya saat ini. Dirinya pun bercerita, bahwa jika memiliki keinginan, maka akan benar-benar dikejarnya, bukan hanya sekedar keinginan semata tanpa ada action.
(Widi Agustian)