Sofyano mencontohkan, biasanya Indonesia membeli minyak dengan harga USD100 per barel, namun sekarang dapat membeli USD70 per barel, sehingga ada selisih yang cukup besar dan ini membuat keuntungan besar.
"Kan itu acuan harga minyak dunia. Katakan harganya USD60 per barel. Nah, uangnya bisa kita simpan karena harga murah. Bisa untuk penerimaan lain-lainnya dan dialokasikan untuk kepentingan-kepentingan lain," kata Sofyano.
Menurut Sofyano, nantinya dana kelebihan dari pembelian harga minyak dunia yang murah dapat diperlihatkan kepada masyarakat, sehingga tetap kepada azas transparansi.
"Harus transparan uangnya digunakan untuk apa," tukasnya.