Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Produk Penunjang Migas Produksi Dalam NegerI Minim Kualitas

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 04 Desember 2014 |11:39 WIB
Produk Penunjang Migas Produksi Dalam NegerI Minim Kualitas
Menteri Perindustrian Saleh Husein. (Foto: Okezone)
A
A
A

BATAM - Industri-industri di Indonesia, terus didorong untuk melakukan peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Namun, hal ini harus ditopang oleh kemampuan produksi dalam negeri untuk memenuhi spesifikasi produk minimal.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, potensi penggunaan produk dalam negeri sektor industri penunjang migas sangat bergantung pada kemampuan industri dalam negeri menciptakan produk yang berkualitas.

"Dalam catatan kami, sebanyak 2.883 perusahaan dalam negeri yang secara aktif di sektor ini," kata Saleh, di Batam, Kamis (4/12/2014).

Saleh memaparkan, dari 2.883 perusahaan terdiri dari 749 perusahaan di bidang jasa pengeboran, inspeksi dan transportasi 2.000 perusahaan jasa konsultan kegiatan operasi migas dan 134 perusahaan produsen barang dan peralatan penunjang migas, seperti pipa salur, rig, OCTG serta peralatan handling lainnya. "Namun, sektor industri penunjang migas juga menghadapi tantangan yang tidak ringan," tambahnya.

Menurut Saleh, tantangan tersebut di antaranya sebagian besar bahan baku yang masih tergantung dari impor, belum lengkapnya struktur industri, membanjirnya produk impor. "Ini tantangan yang harus kita hadapi. Bagaimana kita harus komitmen untuk tingkatkan produk dalam negeri," jelasnya.

Dia berharap dukungan dari Pemerintah Daerah Provinsi Riau dan Kota Batam untuk terus memfasilitasi kebutuhan dunia industri secara umum dan utamanya memproyeksikan agar Batam menjadi pusat logistik industri penunjang migas.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement