JAKARTA - Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketuai Faisal Basri harus berani memeriksa Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), SKK Migas dan BPH Migas sebagai regulator tertinggi dalam industri minyak dan gas (migas) nasional
Pasalnya, Faisal Basri saat ini hanya fokus pada kedudukan anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) sebagai perusahaan pengadaan impor minyak mentah.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, jika Tim Reformasi Tata Kelola Migas hanya fokus periksa Pertamina dan Petral, maka akan diragukan jika Tim dapat membongkar praktek mafia migas yang ada di Indonesia. Lantaran, Pertamina maupun Petral hanya melaksanakan tugas yang diberikan pemerintah ataupun regulator.