"Latar belakang disampaikan rekomendasi ini karena harga BBM ini kerap menjadi kontroversi, baik masih disubsidi atau tidak ataupun besarannya. Ini untuk membuat formula sehingga semua orang bisa mengetahuinya," ujar ketua Tim Reformasi Faisal Basri dalam acara konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (21/12/2014).

Menurut Faisal, perhitungan untuk menentukan harga keekonomian dan harga eceran selama ini digunakan berdasarkan formula perhitungan dan data yang sudah kadaluwarsa. Oleh karena itu Tim Reformasi merekomendasikan perhitungan yang lebih sederhana.
Berikut enam poin rekomendasi Tim Reformasi: