Harga Cabai Kota Solo Kian Pedas
SOLO- Harga cabai di sejumlah pasar tradisional Kota Solo meroket hingga mencapai harga hingga Rp100 ribu per kilogram (kg). Bahkan untuk cabai dengan kualitas yang super harganya mencapai Rp110 ribu-Rp120 ribu per kg.
Berdasar pantauan Okezone di pasar tradisional seperti di Pasar Legi Solo, harga cabai sret (merah kecil) untuk kualitas sedang harganya sudah mencapai Rp100 ribu per kg. Sedangkan harga cabai keriting tembus sampai Rp90 ribu per kg.
Kenaikan harga cabai disebabkan pasokannya dari petani berkurang, selain itu naiknya ongkos angkut kendaraan akibat dari dampak kenaikan harga BBM juga menjadi pemicunya.
Menurut Maryati, naiknya harga cabai membuat pedagang harus berebut dengan pedagang lainnya untuk mendapatkan pasokan cabai dari distributor.
"Banyak permintaannya tapi barangnya cuma sedikit," ungkapnya kepada Okezone di Solo, Jawa Tengah, Jumat, (26/12/2014).
Harga cabai rawit merah pekan lalu masih berkisar antara Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per kg. Namun saat ini setiap harinya harga cabai mengalami kenaikan antara Rp10 ribu-Rp15 ribu per kg. Sehingga pedagang tidak berani kulakan banyak.
Padahal ungkap Maryati, saat ini musim orang punya hajat. Biasanya penjualan cabai juga meningkat. Namun kenyataannya pembelinya justru menurun.
"Biasanya mereka (orang yang punya hajat) bikin sambal goreng pasti cabainya banyak. Tapi karena harganya mahal ya disesuaikan saja," jelasnya.
Santi, salah satu konsumen mengaku saat ini hanya membeli cabai dalam jumlah kecil. Padahal biasanya dia membeli dalam jumlah besar, karena keluarganya doyan makanan pedas.
"Biasanya beli setengah kilo, saat ini hanya bisa beli 1 ons saja, tahan dulu makan pedasnya sampai harga cabai turun," jelasnya.
Ternyata bukan hanya cabai saja yang naik namun harga sayur mayur juga ikut mengalami kenaikan. Buncis dari harga normal Rp3.000 per kg naik menjadi jadi Rp9.000 per kg.
(Rizkie Fauzian)
