Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kapal Asing Ini Diduga Bawa 5 Ton Ikan

Hendra Kusuma , Jurnalis-Selasa, 30 Desember 2014 |13:28 WIB
Kapal Asing Ini Diduga Bawa 5 Ton Ikan
Kapal Asing Ini Diduga Bawa 5 Ton Ikan (Ilustrasi: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Nelayan tradisional Tanjung-Asahan berhasil menangkap nelayan asing yang mengambil kekayaan ikan di laut Indonesia. Sebelumnya, nelayan asing tersebut sudah diperingati untuk tidak melakukan iLlegal fishing tetapi merak tidak mengindahkan peringatan tersebut.

Sekretaris DPW KNTI Dahli Sirait mengatakan, para nelayan asing tersebut ketika diberikan imbauan, mereka malah melempari nelayan Indonesia dengan senjata tajam seperti parang dan batu.

 

"Itu kejadian satu minggu lalu, kalau yang sekarang tertangkap itu nelayan asing yang berbendera Malaysia, tetapi kita tidak tahu dia benar orang Malaysia atau bukan," kata Dahli ketika dihubungi Okezone, Jakarta, Selasa (30/12/2014).

Dahli menyebutkan, ketika diperiksa kapal asing tertangkap itu jelas melakukan pelanggaran, tidak hanya melakukan illegal fishing, namun dokumen perkapalannya dimanipulasi.

Dirinya juga menuturkan bahwa hasil tangkapan nelayan asing tersebut sampai saat ini belum diketahui berapa jumlah pastinya. Namun, dari laporan beberapa nelayan Tanjung Balai-Asahan tangkapannya berada di kisaran lima ton.

"Hasil tangkapannya belum tahu persis, tetapi itu nantinya dilelang, sekarang masih dalam proses tersangka dan saksi terlapor, dari pihak kapal asing diperiksa, dan kita juga periksa," tambahnya.

Penangkapan kapal asing ini terjadi ketika mereka tengah menyebarkan pukat atau alat tangkap, lalu para nelayan tradisional Tanjung Balai-Asahan yang jumlahnya 20an langsung mengejar dan menangkapnya.

"Otomatis kecepatannya berkurang, karena pukatnya sudah tersebar dan kapal jalan, bahkan nahkodanya sempat mencebur ke laut, dan oleh nelayan kita tolong, mereka takut nelayan itu mati karena pukatnya," tutupnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement