"Tony Fernandes saya kirimi email, yang saya forward eselon. Iya ini salah. Kalau salah, salah saja," kata Jonan di Kantornya, Jakarta, Selasa (6/1/2015).

Jonan menyebutkan bahwa izin jadwal penerbangan yang didapatkan oleh AirAsia Indonesia berada di hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Namun, kenyataannya maskapai tersebut melakukan penerbangan pada Senin, Rabu, Jumat, Minggu.
Dengan ketidakcocokan data sesuai izin, Jonan menegaskan bahwa CEO AirAsia tersebut mengakui kesalahannya.
"Dia mengaku kalau tidak ada izin, dan dia terima di-suspend dan dia berhak mengajukan lagi," tukas dia.
(Rizkie Fauzian)